Senin, 21 Februari 2011

WeLcome to Desa Catur

Desa Catur terletak di tengahtengah antara pegunungan Penulisan, Batur, Catur, dan pegunungan Mangu, yang sebelah-menyebelah di antara tiga kabupaten di Bangli, yakni Badung, Buleleng, dan kabupaten Bangli. Lokasi Desa Catur tepatnya berada ke arah barat laut dari kota kecamatan Kintamani yang jaraknya lebih kurang 15 km. kemudian dengan kota Bangli jaraknya 36 km. sedangkan jaraknya dengan kota Denpasar sekitar 76 km. Nama Desa Catur diambil dari nama pegunungan Catur yang berada di arah barat Desa Catur lebih kurang 5 km tidak jauh dari banjar Mungsengan yang merupakan salah satu banjar Pakraman yang ada di wilayah Desa Pakraman Catur.
Wilayah Desa Catur terbagi menjadi tiga dusun dan tiga banjar pakraman, yaitu banjar pakraman Mungsengan, banjar pakraman Catur dan banjar pakraman Lampu. Bila melintas dari arah Puncak Penulisan ke arah barat laut, maka dilewati Desa Catur yang sangat subur dan hijau dengan tanaman perkebunan. Dari arah desa Catur tersebut bisa menuju wilayah Buleleng, tepatnya di wilayah Desa Sekumpul, Desa Lemukih, dan Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng. Juga dari arah Desa Catur ke barat dapat menuju ke Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Minggu, 20 Februari 2011

Kopi Aroma Jeruk

sampel kopi kintamani AROMA JERUK
Siilahkan di coba, di jamiin rasanya maantabs....
Pemesanan silahkan Lihat info di bawah ini :

Jeruuk Kiintamanii....


Jeruk siam merupakan anggota jeruk keprok, termasuk buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C disamping vitamin-vitamin dan zat-zat mineral lainnya (Anonim, 1987). Diantara berbagai jenis jeruk, jeruk siam yang paling banyak mendapat perhatian, dimana diperkirakan pangsa pasar jeruk siam saat ini sekitar 60% dari semua jenis jeruk. Lidah konsumen jeruk rasanya sudah akrab dengan cita rasa jeruk siam yang lebih populer dengan sebutan jeruk pontianak (Anonim, 2003).Kondisi pertumbuhan tanaman jeruk adalah pada iklim sub tropika, dengan suhu rata-rata 20oC, dimana pertumbuhannya memerlukan banyak sinar matahari dan cukup air tanah atau air pengairan.

Gallery

@kebun strawberiiii
JJ @Pura Pebini
@Pura Pebini
KKN Unud klompok 16
mesin olah kopi
kebun jeruk desa catur
subak tri guna karya, Desa Catur
pohon kopi kintamani
Sampel Kopi Kintamani Aroma Jeruk


welcome to Desa catur




Sabtu, 19 Februari 2011

Profil Desa Catur


Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan salah satu daerah dingin yang memiliki potensi alam yang sangat menarik. Desa Catur ini terletak di ketinggian 1250 m di atas permukaan laut. Desa ini memiliki luas 746 Ha tanah yang terbagi menjadi tegalan seluas 630,25 Ha, perkebunan rakyat seluas 320 Ha dan Hutan seluas 60 Ha.  Desa ini merupakan salah satu daerah yang memiliki tanah yang subur, sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah pertanian dan perkebunan terluas di Bali. Di desa catur, pertanian dan perkebunan selalu diawasi oleh dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perhutanan kecamatan Kintamani, sehingga kualitas produk pertanian yang mereka miliki selalu memiliki kualitas yang terjamin dan mampu bersaing dalam dunia perdagangan produk pertanian maupun produk olahan pertanian. Selain itu, pertanian di Desa Catur dikelola oleh delapan subak yang terbagi disetiap dusun-dusun yang ada. Salah satu subak yang terkenal adalah Subak Tri Guna Karya yang berhasil menjadi Subak terbaik yang diakui oleh negara.

Desa ini sangat dikenal sebagai penghasil kopi arabika yang telah dikenal di dunia, sehingga mereka memperoleh sertifikat kualitas oleh ASEAN sebagai penghasil kopi arabika yang berkualitas ekspor. Kopi yang di ekspor merupakan kopi olah basah dan olah kering yang diberi merek “ Kopi Kintamani Bali ”. Kopi ini sudah diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Eropa, Amerika, dan Australia. Sehingga tidak dapat dipungkiri kopi tersebut sudah memiliki kualitas yang baik. Selain itu, desa ini juga dikenal sebagai desa penghasil jeruk. Jeruk yang diperoleh dari pertanian atau perkebunan di desa ini, di olah menjadi produk jadi yang berupa orange jam ataupun jus jeruk dalam kemasan botol. Dan salah satu potensi hasil pertanian yang dimiliki desa Catur adalah terong belanda yang di olah menjadi jus yang bermanfaat sebagai minuman yang berkasiat.

Desa ini juga sangat berpotensi sebagai daerah agrowisata, yang terutama untuk agrowisata jeruk maupun agrowisata kopi. Desa ini memiliki potensi pariwisata yang berupa Goa Raksasa yang masih tertimbun tanah, namun akan segera digali dan dibuka sebagai daerah pariwisata yang unik dan bernuansa budaya. Sehingga sangat baik jika dikembangkan sebagai daerah pariwisata.

Jumat, 18 Februari 2011

Agrowisata Desa Catur

Puluhan pelaku pariwisata Bali yang tergabung dalam Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), Kamis (8/7/10) kemarin mengunjungi kawasan Agrowisata Catur Kintamani yang berlokasi di Desa Catur, 12 meter dari Kintamani. Kehadiran 40 pelaku pariwisata dari 32 perusahaan perjalanan di desa tersebut bertujuan melihat potensi wisata yang baru dikembangkan, sehingga nantinya dapat dikemas menjadi paket wisata menarik.

Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Organisasi Litbank dan SDM ASITA Bali I Ketut Ardana, S.H. diawali dengan tracking di kebun kopi dan jeruk, kemudian dilanjutkan melihat pengolahan kopi arabika salah basah Subak Abian Tri Guna Karya, Desa Catur.